Sejarah Nike: Dari Track Shoes Hingga Brand Fashion Global

- Minggu, 2 April 2023 | 19:00 WIB
Nike (instagram.com/nike/)
Nike (instagram.com/nike/)

Fokus Solo-Nike, brand fashion asal Amerika Serikat yang terkenal dengan tagline "Just Do It" telah menjadi salah satu brand fashion global terkemuka. Nike menyediakan berbagai macam produk fashion seperti sepatu, pakaian, aksesoris, dan produk-produk olahraga dengan desain modern dan inovatif. Namun, apakah kamu tahu sejarah dari brand fashion ini? Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui sejarah Nike yang menarik dan penuh dengan perjuangan.

Sejarah Awal Nike

Nike didirikan pada tahun 1964 oleh Phil Knight dan Bill Bowerman di Oregon, Amerika Serikat. Awalnya, brand ini dikenal sebagai Blue Ribbon Sports (BRS), sebuah perusahaan yang berfokus pada distribusi sepatu merek Jepang Onitsuka Tiger. Phil Knight adalah seorang pelari yang suka berkompetisi di tim atletik universitasnya, sedangkan Bill Bowerman adalah pelatih tim tersebut.

Phil Knight belajar di Stanford Graduate School of Business, dan selama kuliah dia mengembangkan minat pada bisnis. Setelah lulus, dia mengunjungi Jepang dan bertemu dengan perwakilan Onitsuka Tiger. Phil Knight pun membeli sejumlah sepatu dari Onitsuka Tiger dan membawa sepatu-sepatu tersebut ke Amerika Serikat untuk dijual.

Baca Juga: Rangkuman Buku Karya Euni Hong, Nunchi: Seni Membaca Pikiran dan Perasaan Orang Lain

Pada awalnya, Phil Knight menjual sepatu Onitsuka Tiger dari bagasi mobilnya di sekitar kampus. Dia juga mengirim sepatu ke pelanggan melalui pos. Namun, bisnisnya semakin berkembang dan akhirnya dia membuka toko pertama BRS di Santa Monica, California pada tahun 1966.

Perjuangan Awal

Pada tahun 1971, Blue Ribbon Sports berganti nama menjadi Nike. Nama ini diambil dari dewi Yunani Kuno yang merupakan dewi kemenangan, Nike. Nama ini dipilih oleh seorang mahasiswa bernama Carolyn Davidson yang saat itu bekerja sebagai desainer grafis untuk Phil Knight. Carolyn Davidson membuat logo Nike yang sekarang dikenal sebagai "swoosh" dengan bayaran sebesar $35.

Nike menghadapi beberapa kendala pada awal tahun 1970-an. Pada tahun 1973, Onitsuka Tiger memutuskan kontrak distribusi mereka dengan Nike dan memilih untuk menjual sepatu mereka sendiri di Amerika Serikat. Hal ini membuat Nike kehilangan sumber pendapatan utama mereka.

Baca Juga: Genom: Buku yang Mengungkap Misteri di Balik DNA Kita

Namun, Nike tidak menyerah dan memutuskan untuk memproduksi sepatu mereka sendiri. Mereka juga merekrut desainer Tinker Hatfield untuk membantu mengembangkan desain sepatu baru yang inovatif. Tinker Hatfield memperkenalkan teknologi Air Sole yang memberikan kenyamanan yang lebih baik dan menambah estetika pada sepatu.

Perkembangan Nike

Setelah melewati beberapa tahun perjuangan, Nike akhirnya mendapatkan momentum pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Nike mulai memasarkan sepatu mereka secara agresif dan meluncurkan iklan yang menonjolkan keunikan dan inovasi pada desain sepatu mereka. Iklan-iklan Nike selalu menampilkan para atlet terkenal, seperti Michael Jordan, Serena Williams, dan Tiger Woods.

Pada tahun 1984, Nike membuat terobosan besar ketika mereka meluncurkan sepatu Nike Air Jordan yang dirancang khusus untuk Michael Jordan, seorang atlet basket profesional terkenal. Sepatu ini menjadi sangat populer dan membuat Nike semakin terkenal. Nike juga berhasil menandatangani kontrak endorsement dengan atlet-atlet terkenal seperti LeBron James, Kobe Bryant, dan Cristiano Ronaldo.

Halaman:

Editor: Danka Trisandi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X